Tetes Mata Herbal Radix Vitae terbukti secara empiris mampu menyembuhkan sekitar 100.000 penderita penyakit mata dengan berbagai keluhan.

“Hanya dalam waktu 1,5 bulan saya sembuh dari kelainan minus dan silindris (Cheisya Karuna H.)”

100% Organic

Dijamin budidaya tidak menggunakan pestisida dan hanya dipupuk dengan pupuk 100% organik
- Heinrich Melcher / Founder –

Wednesday, May 12, 2010

Buah Keben


Tanaman keben mudah sekali ditemukan di sepanjang pantai papua. saat itu di papua Heinrich sedang mengamati penduduk papua yang sedang membius ikan menggunakan biji keben yang dilumatkan dengan atau tanpa dicampur akar tuba dan ditaburkan ke permukaan kolam.
Setelah beberapa saat, ikan-ikan yang bersembunyi di dalam lopak-lopak dan paluh-paluh kolam akan mengambang di permukaan sehingga lebih mudah ditangkap. Namun, ikan-ikan tersebut tidak mati, hanya pingsan selama sekitar 20 menit. Bila tidak diambil dan efek biusnya habis, ikan yang pingsan akan pulih kembali dan berenang ke habitat asalnya seperti sediakala. Dugaannya, saponin, glukosida, dan beberapa zat lain yang terdapat dalam biji keben melumpuhkan sistem saraf pada badan dan mata ikan.

Setelah melihat hal tersebut, membuat Henrich tertarik untuk meneliti lebih jauh apa saja yang terjadi dengan ikan ikan tersebut. saat itu ia berfikir bahwa biji keben yang ditaburkan ke kolam telah memengaruhi sistem saraf mata ikan sehingga menjadi seperti pingsan. Dan karena ikan tersebut ternyata dapat pulih kembali, berarti biji keben tersebut tidak merusak mata. Itulah yang membuat ia yakin bahwa ekstrak biji keben bisa mengobati gangguan mata dan tidak membahayakan kesehatan manusia. dan dari sinilah Heinrich mulai tertarik untuk mencoba memanfaatkan buah keben untuk pengobatan mata
Sebelumnya memang belum pernah ditemukan pengobatan tradisional yang menggunakan biji buah keben dari spesies Barringtonia asiatica untuk mengobati penyakit mata. Namun spesies lain dari genus Barringtonia, yakni putat hutan (B. macrostachya Kurz.) bagian akarnya dan butun darat (B. racemosa L. Bl. Ex. DC) bagian bijinya telah diguna-kan di Kalimantan dan Jawa untuk mengatasi gangguan mata. Sayangnya, tidak diketahui dengan jelas jenis-jenis penyakitnya.
Sampai akhirnya, pada Desember 2002 Heinrich menemukan komposisi obat tetes mata dari biji keben. Obat tetes ini dibuat dari biji keben yang berspesies 6. asiatica dan fi. exce/sa tanpa campuran bahan lain. Buah keben tersebut diperoleh dari pohon yang tumbuh di tepi pantai Desa Nafri, DistrikAbepura, Kotamadya Jayapura, Provinsi Papua. Bahan baku biji keben dapat pula diperoleh dari pantai Base G, Distrik Jayapura Utara dan pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan. Buah dipilih yang sudah matang, dicirikan dengan adanya semburat cokelat pada kulitnya. Dalam memproduksi obat tetes ini, Heinrich tidak pernah mengambii Iangsung dari pohonnya, melainkan hanya mengambii buah yang sudah jatuh dengan sendirinya.
Awalnya ia mencobakan obat tetes yang dibuatnya, pada matanya sendiri yang menderita hipermetropia plus 4. Setelah ditetesi sebanyak 20 kali, masing-masing mata 2 tetes (1 tetes = 0,06 ml.) setiap dua hari sekali, ia merasakan ada perbaikan. Saat itu hipermetropia di matanya telah turun menjadi plus 2. Hasil uji coba ini semakin membuatnya yakin bahwa obat ini tidak menimbulkan efek samping atau membahayakan kesehatan orang lain. Hanya saja setelah di tetesi, mata akan terasa pedih sekitar 15 – 30 menit.
Dengan keyakinan ini, ia memberanikan diri untuk mengujikan obat tetes mata buatannya pada penderita gangguan mata di Jayapura, kota tempat tinggalnya. Hasil uji coba ini membuktikan bahwa obat tetes mata keben mampu menyembuhkan penyakit katarak, pterigium, glaukoma baru, miopia, dan hipermetropia. Sampai saat ini belum ada pasien yang mengeluh atau keberatan dengan obat tetes mata keben. Mereka justru memberikan dorongan dan semangat supaya obat ini dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas. Heinrich juga mendapat perhatian dan dukungan dari kalangan medis seperti, dr. John Manangsang, dr. Barus Siahaan, dan dr. Lewerissaa (ahli mata di RS Dok 2, Jayapura).
Tanaman Keben
Keben merupakan tanaman yang berbentuk pohon dan berkayu lunak memiliki diameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4-16 meter. keben mempunyai sistem perakaran yang banyak dan sebagian tergenang di air laut ketika sedang pasang. ia juga memiliki banyak percabangan yang terletak di bagian bawah batang mendekati tanah. bentuk daunnya cukup besar, mengkilap dan berdaging. daun mudanya berwarna merah muda dan akan berubah menjadi kekuningan setelah tua.
Di papua buah keben disebut dengan sebutan rabon pi. bagian luarnya terdiri dari kulit berserabut dan didalamnya terdapat tempurung. di dalam tempurung terdapat sebutir biji yang keras, berlendir dan berwarna putih. buah ini memiliki bunga selebar 16 cm yang berwarna putih dengan benang sari berwarna merah muda. besar buah keben seukuran genggaman tangan orang dewasa, berwarna hijau ketika muda dan akan menjadi kecokelatan setelah tua dan kering.
Taksonomi tanaman keben
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Ordo : Lecythidales
Famili : Barringtoniaceae Rudolph! (-Lecythidaceae)
Genus : Barringtonia
Spesies : Barringtonia asiatica Kurz
Sinonim : Barringtonia spedosa J.R. Forster
Nama daerah: Bitung, butun (Menado); butun (Sunda);butung, keben (Jawa); keben-keben (Bali); utong (Alor); bitung tumbak, witung witung (Minahasa); hutu (Gorontalo); wutuna (Buol); hutun (Ambon); keptun (Halmahera Selatan); mijiu, pitu, mijimu (Halmahera Utara); mojiu (Ternate).
Senyawa apa saja yang terkandung dalam buah keben ?
Hingga saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengungkap kandungan senyawa aktif dalam tanaman keben, Greshoff, peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun di dalam biji yang sudah diterapkan dalam ilmu kedokteran. Dari penelitian-penelitian lain diketahui bahwa selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida; serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, dan asam anhidro-bartogenat.
Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat memiliki efek penyembuhan dalam pengobatan mata adalah dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. saponin yang berasal dari buah keben merupakan saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa tersebut buah keben telah dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor.

Heinrich Melcher

Heinrich Melcher
- Herbalist

Seorang Geolog yang kini menekuni dunia pengobatan tradisional. Petualangannya menyusuri berbagai pelosok di hampir seluruh belahan bumi untuk belajar pengobatan tradisional dari masyarakat setempat merupakan pengalamannya yang tak ternilai.
Obat tetes mata dari biji keben merupakan salah satu temuannya yang patut diacungi jempol karena telah terbukti secara empiris mampu menyembuhkan sekitar 100.000 penderita penyakit mata dengan berbagi keluhan. Pria kelahiran Jerman (Hollandia), 26 Oktober 1948 ini sekarang aktif melakukan roadshow dan pengobatan ke berbagai daerah.

Minyak Herbal Internal


Khasiat Minyak Herbal Internal (Pemakaian Dalam)
Minyak herbal internal diramu dari beberapa bahan herbal pilihan seperti Jahe Merah (Zingiber officinale), Bawang Putih (Garlic), Bawang Merah, Serai, Kayu Manis (Cassiavera sp.) dan lain lainnya yang budidayanya dijamin tidak menggunakan pestisida dan hanya menggunakan 100% pupuk organik.

Minyak Herbal Eksternal


Khasiat Minyak Herbal Eksternal (Pemakaian Luar)
Minyak Herbal Eksternal Radix Vitae terbuat dari bahan-bahan herbal pilihan yang diramu khusus untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit kulit, luka baru, luka bakar, sakit gigi, dan lain sebagainya. Bahan baku berupa herba pilihan dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida ataupun zat kimia beracun lainnya.
Secara umum pemakaiannya dapat dioleskan/digosokkan pada bagian yang sakit. Minyak Eksternal ini dapat dipergunakan oleh anak-anak dan orang dewasa.

Sehat Gingel


Sehat Gingal
Khasiat Sehat Ginjal  
Ramuan Herbal Radix Vitae berupa ”Teh Sehat Ginjal” terbuat dari 100% daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus). Secara tradisional daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) sebagai bahan baku Teh Sehat Ginjal telah dikenal sebagai penghancur batu ginjal dan efektif dipergunakan untuk mencegah terbentuknya batu ginjal. Sebagai bahan baku utama, budidaya tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) dijamin tidak menggunakan pestisida dan hanya menggunakan pupuk organik sebagai suplemen pertumbuhannya.
Kehandalan Teh Sehat Ginjal telah terbukti membantu menyembuhkan banyak penderita batu ginjal seperti telah dimuat di beberapa Mass Media seperti Trubus, Flona, Kartini dan lain sebagainya.

Sehat Asmurat


Sehat Asmurat
Khasiat Sehat Asmurat  
Ramuan Herbal Radix Vitae berupa “Teh Sehat Asmurat” terbuat dari 100% daun Sidaguri (Sida rhombifolia). Ramuan herbal ini sudah terkenal untuk membantu menurunkan kadar asam urat dan mencegah terbentuknya asam urat. Cocok diperuntukkan bagi penderita asam urat stadium awal maupun yang sudah stadium lanjut. Sebagai bahan baku utama, budidaya tanaman Sidaguri (Sida rhombifolia) dijamin tidak menggunakan pestisida dan hanya menggunakan pupuk organik sebagai suplemen pertumbuhannya.
Kehandalan Teh Sehat Asmurat telah terbukti membantu menyembuhkan banyak penderita Asam Urat seperti telah dimuat di beberapa Mass Media seperti Trubus, Flona, Kartini dan lain sebagainya.

Teh Celup Rama


Teh Celup Rama

Khasiat Teh Celup Rama  
Memiliki aroma yang spesifik dimana berasal dari kombinasi Mahkota Dewa, Ashitaba, dan tanaman herbal yang lain. Teh celup ini sangat kaya dengan kandungan beta carotene dan antioksidan sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menjaga metabolisme tubuh. Teh celup Rama juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan berguna sebagai anti bakteri di dalam tubuh.  
Komposisi :
Camellia sinensis : 45 %
Centela asiatica : 30 %
Angelica keiskei koidzmi : 16 %
Phaleria macrocarpa : 5,5 %
Gynura segetum : 3,5 %
Aturan pakai :
Ambil 1 sachet teh celup Rama dan dicampur dengan 150 ml air mendidih, tunggu 3 sampai 5 menit (tambahkan gula sesuai selera) dan hidangkan hangat - hangat. Sangat baik dikonsumsi sebagai minuman harian untuk segala usia

Teh Celup Dua Sejoli


Teh Celup Dua Sejoli

Khasiat Teh Celup Dua Sejoli  
Teh Dua Sejoli memiliki rasa dan aroma yang khas. Secara tradisional sangat baik untuk meningkatkan vitalitas tubuh dan menghilangkan nyeri haid  
Komposisi
Camellia sinensis : 73 %
Phaleria macrocarpa folium : 5 %
Foeniculum vulgare mill,
Elephantopus scaber,
sidarhombifolia L. : 22 %  
Saran Penyajian
Ambil 1 sachet teh celup Dua Sejoli dan dicampur dengan air mendidih (250cc) selama 3-5menit, tambahkan Madu secukupnya atau gula sesuai selera.
Sajikan selagi hangat.

Kapsul Angelica


Kapsul Angelica

Khasiat Kapsul Angelica  
Sangat baik untuk menjaga stamina, melancarkan peredaran darah, memperbaiki sel tubuh yang rusak, dan mempercepat penyembuhan luka.  
Komposisi
Angelica keiskei koidzmi : 100%  
Aturan pakai
Diminum sehari 1 x 1 kapsul.

Tetes Mata Herbal


Tetes Mata Herbal
Khasiat Tetes Mata Herbal RadixVitae
Tetes Mata Herbal Radix Vitae membantu menyembuhkan tanpa operasi dan Laser Therapy, Pterigium, Myopya (minus), Astigmatis (Silindris), Hyperopie (Plus), Glaucome pada stadium awal. Tetes mata herbal diproduksi dengan menggunakan ektraks dari Barringtonia Asitica ( Buah Keben ) yang berasal dari pantai di Tanah Papua.
Kemasan Baru Tetes Mata Herbal Radix Vitae.
Kabar Gembira dan informasi penting terkait tetes mata herbal radix vitae, saat ini kami telah mengadopsi teknologi deep freezing system dari Jerman dalam pembuatan obat. Dengan penerapan teknologi ini, pelanggan akan lebih bisa mendapatkan hasil optimal dari ekstrak buah keben ini. Setelah penerapan teknologi ini beberapa penyempurnaan terbaru pada tetes mata herbal ini adalah:
1.Hilang Rasa Perih Saat Penetesan ke Mata      
Tetes mata herbal Radix Vitae kini tidak terasa pedih lagi sewaktu diteteskan ke mata pengguna.    
2. Kotoran mata tidak keluar lagi
Pada dasarnya kotoran mata akan keluar apabila terdapat kotoran pada mata. Dengan tidak adanya lagi endapan dari tetes mata herbal Radix Vitae maka kotoran yang keluar dari mata juga tidak ada lagi selama mata memang dalam keadaan bersih.
3.Penetesan dapat dilakukan setiap hari sekali.    
4. Waktu setelah penetesan lebih pendek .    
5. Perubahan warna menjadi agak kecoklatan

Radix Romeo


Radix Romeo

Khasiat Radix Romeo  
Produk Radix Romeo terbuat dari tanaman terpilih yang secara tradisional sudah dikenal sebagai Aphrodisiac.
Berguna untuk meningkatkan stamina bagi pria maupun wanita. Aman dan halal untuk dikonsumsi sebagai suplemen stamina.
Komposisi :
Pimpinella folia (Purwaceng) 45%
Euchrestea semen (Pronojiwo) 37%
Cubebae fructus (Cabe jawa) 18%

Kegunaan :
Untuk meningkatkan stamina bagi pria dan wanita
Pemakaian :
* 1 hari 1 x 1 kapsul sesudah makan
* Untuk lebih GRRRR 2x sehari 1 kapsul pagi dan sore sesudah makan

Didalam tiap kemasan berisi 10 kapsul @ 475 mg.
POMTR 043 337 481

Testimonial


Testimonial Artikel
Tetes Mata Herbal Radix Vitae Papua terbukti secara empiris mampu menyembuhkan sekitar 100.000 penderita penyakit mata dengan berbagai keluhan. Berikut beberapa testimonial dari para penderita penyakit mata yang mengalami kesembuhan.

14 April 2010 - silinder hilang & minus sudah turun menjadi minus 3/4
Koko Susilo (19th)
Saat saya mengikuti test kesehatan sebagai calon pegawai Imigrasi, diketahui bahwa ada kelainan pada mata saya yakni Minus 1,75 & silinder pada mata kanan & kiri. Kemudian Bulan Sept ’09 mulai memakai Tetes Mata Radix Vitae, setelah pemakaian botol ke-2 mata sudah mulai terasa lebih enak.
 
21 Maret 2010 - plus turun 1 dan katarak sudah tidak ada
Djuprie Soedarmo (Barongan, Jetis Bantul – Yogyakarta) - 61 tahun
Pada Tahun 2005 Departmen Kesehatan di Yogyakarta pernah mengadakan pemeriksaan mata secara massal. Kesempatan itu dipergunakan Pak Djuprie untuk ikut memeriksakan matanya.  Dari hasil pemeriksaan ia dinyatakan menderita Katarak yang masih tipis dan Hyperopie (Plus) 2.

21 Maret 2010 - sembuh total dan kembali normal (tidak minus lagi)
Rizkyana - Semper Barat, Tanjung Priuk
Pada Usia 16 tahun setelah memeriksakan diri ke Toko Optik  baru diketahui adanya kelainan pada matanya yakni  minus Kiri dan Kanan sebesar 0,75.
Karena Rizkyana merasa tidak enak dan sebagai perempuan malu mau pakai kaca mata orang tua berusaha mencari jalan untuk menyembuhkan anak mereka dari kelainan mata minus

21 Maret 2010 - Migrain saya sembuh, pilek sudah jarang (75% sembuh)
Suharni - Sukoharjo ( dekat Univet Sukoharjo)
Sebelumnya saya sudah minus, mata kanan minus 7, mata kiri tidak kelihatan.
Dulu saya sering pusing, migrain, pilek selama 12 tahun tidak sembuh-sembuh.
Saya sudah minum obat dokter dan punya dokter langganan.
Atas info dari Drs. Harsono saya membeli tetes mata Radix Vitae Papua.
Sebelum itu kalau tidur mata saya bengkak merah, bola mata sampai melotot seperti mau keluar, kalau lihat TV tidak jelas.

21 Maret 2010 - Miopi progressif (Minus) sembuh
Nuriyadi - Balangjati Mojowates – Rejo Kemlagi
Nuriyadi, dimulai sejak kelas 2 SD merasa kurang bisa melihat jauh.  Karena keadaan tersebut orang tuanya membawa dia untuk periksa mata di Dokter ahli mata.  Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa Nuriyadi menderita miopia progresif yang naik cepat.  Dalam waktu tidak lama, minus naik terus dan Nuriyadi mulai menggunakan kaca mata.  Pada pemeriksaan berikutnya,  minusnya sudah naik menjadi 4.  Karena Nuriyadi anak satu-satunya orang tua berusaha untuk mendapat obat untuk menyembuhkan mata anaknya.  Mereka pakai obat tetes mata dari Dokter tetapi tidak ada kemajuan sama sekali sedangkan pada tahun 2006 keadaan mata Nuriyadi makin buruk sehingga dia tidak bisa tahan silau dan sering merasa gelap serta tidak dapat melihat dengan jelas lagi. Walaupun menggunakan kaca mata tetap keadaan mata seperti di atas.

21 Maret 2010 –
Tia Mahendra - Mojokerto, Jatim
Telah di vonis oleh dokter menderita Glaukoma akut sehingga seumur hidup harus terus periksa ke dokter mata setiap 2 minggu sekali.  Disamping itu juga dianjurkan untuk melakukan operasi mata.  Selanjutnya lagi dokter telah menyatakan bahwa Ibu Tia tidak boleh melahirkan kembali karena dapat mengakibatkan kebutaan

21 Maret 2010 - minus berkurang dan Kataraks serta Pterigium mulai menipis
Priyo Kriswantoro - Sleman, DIY
Mata Kanan minus 12, mata kiri minus 18,5 serta menderita Kataraks dan Pterigium.  Bulan Februari 2006 mulai menggunakan Tetes Mata Herbal Keben.  Pada Bulan April dari hasil pemeriksaan di RSM Dr Yap menunjukkan minus berkurang dan Kataraks serta Pterigium mulai menipis.

23 Juli 2008 - SEMBUH TOTAL DARI KATARAK AKUT
Ibu Sulastri – 55 tahun, MOJOKERTO – Jawa Tengah
Ibu Sulastri yang tenderita Katarak Sejas tahun 2004 sudah mencoba berbagai cara pengobatan tetapi hasilnya tidak ada dan akhirnya dokter ahli mata menyarankan agar matanza dioperasi. Karena takut, akhirnya ia memilih untuk tidak menjalankan operasi dan mencari cara pengobatan lain. Melalui agen tetes mata Radix Vitae di Mojokerto ia memperoleh tetes mata dan langsung memakainya pada Desember 2006

ipal.com
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PayPal Account = camar8@yahoo.com

@